Pages

Wednesday, November 2, 2011

Flip Flop Kontrol R-S


Flip-flop RS merupakan salah satu rangkaian logika sekuensial yang sederhana. Flip- flop RS ini merupakan sebuah perangkat memori 1 bit yang bersifat bistabil dan memiliki dua buah input. Salah satu masukannya diberi label S akan memberikan keadaan “SET” yang berarti keluaran flip flopnya 1. Masukan yang lain diberi label R akan memberikan keadaan RESET bagi Flip flop yang berarti keluaran flip flopnya 0. 
Ada dua jenis Flip-flop RS berdasarkan komponen internal penyusunnya, yaitu flip flop RS yang terdiri atas gerbang NAND dan flip-flop RS yang terdiri atas gerbang-gerbang NOR. 
Berikut akan dijelaskan keadaan flip-flop RS yang tersusun atas gerbang NAND
  • Keadaan SET
Keadaan SET akan terjadi saat masukan set diberikan tegangan high (+Vcc) dan R diberi tegangan low (0). Pada keadaan SET, keluaran Q akan high, sebaliknya keluaran Q not akan low. Keadaan ini akan terus bertahan (Q tetap high dan Q not tetap low) meskipun input dihentikan.
  • Keadaan RESET
Apabila terminal R diberi masukan high dan terminal S diberi masukan low maka akan menjadikan flip-flop dalam keadaan RESET. Pada saat RESET keluaran Q akan low, sebaliknya keluaran Q not akan high. Kondisi ini juga akan terus bertahan sampai terminal R dan S diberi input yang berkebalikan.


Kondisi
S
R
Q
Q
Description
Set
1
0
1
0
Set Q » 1
1
1
1
0
Keluaran tidak berubah
Reset
0
1
0
1
Reset Q » 0
1
1
0
1
Keluaran tidak berubah
Tidak valid
0
0
0
1
memori Q = 0
0
0
1
0
memori Q = 1
Tabel kebenaran Flip-flop R-S gerbang NAND
 
 

Op - Amp sebagai komparator tegangan

Operational Amplifier atau disingkat op-amp pada dasarnya adalah sebuah penguat diferensial (differential amplifier) yang memiliki dua terminal masukan dan satu terminal keluaran. Terminal masukan yang diberi tanda (-) dinamakan terminal masukan pembalik (inverting), sedangkan terminal masukan yang diberi (+) dinamakan terminal masukan bukan pembalik (noninverting). 

egangan pada terminal keluaran op-amp yang bekerja sebagai komparator memiliki dua keadaan, keluaran 1 (high) yang besarnya mendekati +Vcc dan dan keluaran 0 (low) yang besarnya mendekati -Vcc atau mendekati 0 jika op-amp bekerja dengan tegangan tunggal (Vcc-Gnd). Apabila tegangan pada terminal masukan bukan pembalik (+) lebih besar daripada tegangan pada terminal masukan pembalik (–) maka keluaran komparator mendekati +Vcc . Sebaliknya, apabila tegangan pada terminal pembalik (-) lebih besar daripada tegangan pada terminal masukan bukan pembalik (+) maka keluaran komparator mendekati nol.
 

Monday, September 19, 2011

Kapasitor dan Kapasitansi

Kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya

Sunday, September 18, 2011

Alternating Current (AC)

Listrik AC merupakan elektron yang bergerak bolak-balik dalam suatu penghantar. Saat ujung penghantar bermuatan (-), maka ujung yang lain bermuatan (+), sehingga elektron akan mengalir dari ujung (-). Begitu pula sebaliknya. Jadi AC hampir sama dengan DC, namun muatan ujung penghantar selalu berubah karena elektron akan bergerak bolak-balik.

Pada rangkaian AC arus mengalir bolak-balik secara periodik. Listrik yang disalurkan pada rumah tangga dalam bentuk arus AC.

Saturday, February 5, 2011

Pyroelectric Detektor

pyros2.jpg (10653 bytes)
Pyroelectric Infrared Detectors (PIR) merupakan salah satu jenis sensor panas yang dapat digunakan dalam pembuatan robot cerdas KRCI karena sensor ini dapat mendeteksi pergerakan manusia atau binatang, maupun dapat digunakan untuk mendeteksi lilin atau sumber panas lain dalam jarak dekat

PIR mengkonversi perubahan dalam cahaya inframerah masuk ke sinyal-sinyal listrik.  Bahan Pyroelectric ditandai dengan memiliki polarisasi listrik spontan, yang diubah oleh perubahan suhu sebagai sinar inframerah menerangi elemen.